Wednesday, December 31, 2008

Cucucucuap cuap cuap akhir tahun

*Lihat jam*

*Lihat tanggalan*

Sebentar lagi ganti tahun.
Simpel ajer: keep the level of happiness like today for a year, itu satu keinginan gw.
Ngga ada muluk-muluk rekonsiliasi untuk menjadi orang baik, atau goal-goal penting misalnya: mendapatkan partner hidup, mendapatkan fame, maupun hal-hal hiperbolik yang sepertinya sulit dijangkau.

Satu keinginan: I just want to feel happy.
Tahun ini bisa dibilang tahun yang stagnan, ga ada progress dalam hidup (selain lulus dari fakultas Biotech di Atma Jaya). Yang ada malahan masalah nambah satu demi satu. Sedikit-sedikit bisa dituntaskan, tapi kayaknya tetep ajer dateng la yang lain. Yang sebenernya bukan masalah besar malahan dibikin complicated sama orang lain.
Every problem is a kiss... Keep It Simple, Stupid!

Beneran de! Kalau mau masalah tuntas, jangan nambahin bumbu-bumbu drama ga penting!
Drama hidup sebaiknya cukup di sinetron saja, terima kasih. Oh, dan gw bukan fans nya sinetron atau telenovela ecek-ecek, jadi jangan pernah jadiin gw sebagai aktor (bahkan figuran) di panggung drama ini. Thank you, I prefer Asian horror movies...

========================================================

Blog ini mungkin isinya ga gitu penting, karena biasanya gw nge-post kalo:
- Ada perasaan yang mo ditumpahin,
- Ada progress hidup yang bikin happy,
- Err... favourite stuffs such as computer gaming.

Yang bikin hepi sekarang ini nama game-nya Freelancer. Bakal banyak yang bilang kalo ini game cukup tua. Dengan modifikasi yang ada (istilahnya mod), game ini jadi punya nilai replayability, berkat adanya mod.
Server tempat biasa maen namanya Shattered Worlds
.
Ga ada maksud promosi (ya iya la, bukan bagian dari tim promosi sono >.>" ). Tapi siapa tau ada pembaca yang nge-fans sama Freelancer dan mo nyoba-nyoba hal baru. Silah register di forum situ, baca-baca peraturannya (ga ribet, ironisnya kebanyakan pemain di server situ ngelanggar banyak aturan...), dan download gamenya.

Siapa tahu ketemu, huehuehuehue ^^

Saturday, December 27, 2008

Meninggalkan Masa Lalu... dan Tetap Terkena Imbas Ironi

Bingung mau pilih font yang mana, tapi kayaknya Lucida Grande cocok-cocok ajer ni.

=========================================================

Sebentar lagi akhir tahun.
Melihat ke belakang, sepertinya banyak sekali dosa yang telah dibuat, banyak sekali masalah yang datang di depan hidung. Ud cukup pusing, kalo ajer ini otak mirip komputer, gampang banget tinggal:
"Pilih folder, Shift-Del"

Banyak memori pahit yang menggunung, mencipta jurang tidak terbatas. Cobalah lompat, tidak akan ada rasa sakit karena dasarnya begitu dalam. Justru setelah dipikir-pikir, aku menjadi diri aku yang sekarang ini karena masa lalu yang diwarnai kuas-kuas orang munafik dan kejam.

Cukup ironis sih...
Ingin melupakan masa lalu dan menyongsong hari esok dengan penuh optimisme, tapi sadar kalau diri sekarang ini dibangun oleh luka. Dihitung-hitung, jumlah teman yang ada sekarang menyusut. Analoginya mirip judul film seri jaman dulu: 90210. Ninety to ten. Dari sembilah puluh menjadi sepuluh. Dari banyak menjadi seciprit. Mereka menghilang dari lingkaran persahabatan karena:
1.
Ngucilin kita-kita karena udah ngga sanggup bersandiwara di hadapan kita dan nganggep it's all over.
2. Ngucilin kita-kita karena perbedaan prinsip.
3. Menganggap gw sama temen-temen non-eksisten.
4.
Berbuat sesuatu yang menusuk hati.
5. Keputusan mereka untuk menghilang.

Dan kalau beruntung, mereka akan melakukannya sesuai dengan urutan itu.

=========================================================

Natal telah lewat.
Setiap Natal selalu ada tumbal.
Tumbal minimal satu teman menghilang.
Selalu dan selalu, sejak awal masuk kampus dulu di tahun 2003.

Untuk yang kali ini, dia menghilang karena keputusannya buat ngucilin gw, ignoring me in many ways possible. Ngga tau pasti apa alasannya, tapi buat apa nanya?
Bilangnya sih masih temenan, cuma lagi males ngomong ajer.
I can only say... it's bullsh!t. Teman itu bukan objek, tapi subjek, insan yang ngga bisa dipergunakan seenak jidat, bukan komoditas dagang di pasar pertemanan. Dengan banyaknya korban yang dia target, ternyata memang benar kalau dia sengaja membuat tension. Upaya diri untuk mendapatkan perhatian dengan cara-cara tidak sehat? Mungkin. Sisi egois yang cukup tinggi. Mau tau tingkat egonya?:

|----------------------------------------| >[]< (Overkill)

Dia juga punya blog, dan di situ dia menyatakan kalau dia mau melupakan masa lalu dia yang pahit juga. I guess it's fair then if I use your concept. Bedanya, I won't forget about you. Silahkan kalau mau melupakan soal diri gw, I respect your decision to ignore me.

Cuma satu hal yang bisa gw bilang (kalo U memang nganggep gw sebagai masa lalu U yang sepatutnya dilupakan):
You are so ironic... you bend your own well patterned concept.

(Ditulis oleh Angga karena tau dia sudah dikucilkan dan tidak dianggap sebagai teman secara tidak langsung, biarpun katanya "Siapa yang bilang? Gw ga pernah bilang gitu. Gw cuma males ngomong aja ama lu.")

Wednesday, December 24, 2008

Eeeh.. dapet nguping ^^

Wakakakakakaka XD

Boleh ni kalo dimasukin ke NgupingJakarta.

Location: Halte TJ Harmoni

Cewe #1: "Ati-ati kalo ngomong sekarang."
Cewe #2: "Emang nape?"
Cewe #1: "Kecele dikit, bisa masuk ke blog Nguping apa gitu."
Cewe #2: "Emang contohnya gimana?"

Huakakakakaa, contohnya ya anda sendiri XD

Just for laugh ^^

Tuesday, December 23, 2008

*melihat sekeliling*

*mataku berputar*

"Masih kosong..."

berjalan setapak, dua tapak..

"Igh, masih ada debu..."

*mengangkat seekor tikus mati, membuangnya melalui jendela, berharap tidak mengenai pedestrian yang lewat*

"Jadi.. bagaimana, Mas?"
"Koh, kalo anda tidak berkeberatan." jawabku sambil tersenyum :)

"Oh, emm.. ya, Koh. Bersedia dengan tempat ini? Sangat luas."
"Yeah..." *melihat sekeliling*, "lumayan untuk start awal."

Aku memegang tembok yang telah bergradasi kekuningan.

Cres... Debu beterbangan...

"Oke, boleh."
"Baiklah, Mas, eh.. Koh. Silakan ditandatangani formulir ini."

Tanpa ragu-ragu aku membubuhkan tanda tangan di atas kertas putih bersih itu.

Selesai...

"Terima kasih. Enjoy your stay."

Tentu saja, aku akan menikmati suasana baru ini, di Pojokan Angga.

---

Pertama-tama, aku bisa bilang kalau aku bukan orang yang puitis. Jangankan puitis, berusaha menjadi romantis pun juga sulit. Tapi sepertinya ini merupakan kutukan kecil bagi seorang Angga. Persepsinya tentang dunia berbeda dari orang kebanyakan. Terkadang sulit untuk mencerna apa isi pikirannya.

Karena kesulitan itulah, aku hanya bisa maklum. Semua orang minimal pernah sekali berselisih pendapat dengan diriku. Sulit sekali untuk menemukan tempat di mana aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya. Jaman dulu, jaman diary.

Kekurangannya:
- Kalau ketahuan, mati kaw..
- Berbahan dasar kertas, sayang pohon..
- Capek menulis, hati-hati terkena Carpal Syndrome.

Kelebihannya:
- Gampang dibakar...

Sekarang jaman semakin modern. Keterbukaan pikiran juga ber-revolusi. Semua orang menjadi lebih toleran, open-minded, bahkan memberi masukan kepada si bodoh Angga ini.
Blog, atau weblog (dulunya, dan tidak bisa diterjemahkan menjadi jejaring kayu) menjadi sarana yang mengasyikkan bagi banyak insan.

It's addictive.
Benar saja, bisa membuat ketagihan.

Mungkin aku telah berkoar-koar terlalu lama untuk level perkenalan.
Banyak yang perlu dibenahi dari pojokan ini.

---
Terinspirasi oleh:
- Firefly, episode "Out of Gas"
- Quote "Tidak ada yang tetap, kecuali perubahan itu sendiri."

Namaku Angga. Sebagai permulaan, aku akan berubah.